Nama : Ana Nurmuslimah Tugas Individu
NIM : 20140102003 Standar
dan Analisis Keuangan
Prodi : Akuntansi
Smester : 6 (enam)
1. Laporan
keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan.
Fungsi Laporan Keuangan :
- Menyusun Perencanaan Kegiatan Perusahaan
- Mengendalikan Perusahaan
- Dasar Pembuatan Keputusan Dalam Perusahaan
- Pertimbangan dan pertanggung jawaban pada pihak Ekstern
Informasi
yang terdapat dalam laporan Keuangan :
a. Menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
b. Memberikan informasi tentang alokasi penggunaan dana perusahaan yang
merupakan kebijakan investasi perusahaan.
c. Memberikan informasi tentang sumber dana untuk membiayai investasi
tersebut.
2. Laporan
laba rugi adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Laporan
yang berkaitan dengan pengukuran kinerja (prestasi) perusahaan selama kurun
waktu tertentu. Laporan ini memuat jumlah penghasilan perusahaan dan
biaya-biaya yang terjadi selama kurun waktu tertentu. Dengan mengurangkan beban
ke pendapatan tersebut dapat diketahui berapa laba yang berhasil diperoleh
perusahaan.
Fungsi
Laporan Laba Rugi
·
Menilai keberhasilan operasi dan efisiensi manajemen di dalam mengolah
kegiatan operasional perusahaan.
·
Menilai profitabilitas (kemampuan menghasilkan laba) dari modal yang
diinvestasikan ke dalam perusahaan.
·
Membuat perencanaan laba yang akan diperoleh di masa datang.
Informasi yang terdapat
dalam laporan laba/Rugi
1.Mengevaluasi
kinerja perusahaan sebelumnya
2. Mengembangkan
perusahaan
3. Melihat
resiko
4. Tolak ukur
perusahaan
5. Menganalisa
strategi perusahaan
6. Profil
perusahaan
3.
Perubahan Ekuitas adalah
laporan yang menyajikan perubahan aktiva bersih
(aktiva-kewajiban) dalam periode tertentu. Laporan ini menggambarkan jumlah
laba atau rugi yang berasal dari kegiatan operasi perusahaan dan perubahan
komposisi ekuitas yang berasal dari transaksi pemilik.
Fungsi
Perubahan Ekuitas
·
Dapat digunakan untuk mengetahui perubahan aktiva
·
Dapat digunakan untuk mengetahui perubahan kewajiban.
·
Mengetahui kinerja perusahaan
4.
Laporan
Posisi Keuangan adalah
Berupa
informasi posisi keuangan yang di peroleh dari kegiatan perusahaan selama
periode tertentu.
Fungsi Laporan Posisi Keuangan
· Menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
· Memberikan informasi tentang alokasi penggunaan dana perusahaan yang
merupakan kebijakan investasi perusahaan.
· Memberikan informasi tentang sumber dana untuk membiayai investasi
tersebut.
5.
Laporan
Arus Kas adalah
laporan mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan penggunaan kas tersebut untuk kebutuhan operasional perusahaan. Laporan
aliran kas digunakan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih,
kemampuan membayar kewajibannya tepat waktu (likuiditas), dan sebagainya.
Fungsi Laporan Arus Kas
·
sebagai indikator jumlah arus kas di masa yang akan datang, serta berguna
untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya
·
sebagai alat pertanggung-jawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama
periode pelaporan
·
memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi
perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur
keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
6.
Modal kerja adalah
Modal yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi
perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam
aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas, bank, surat-surat
berharga,piutang,persediaan dan aktiva lancar .
Fungsi modal kerja
· Melindungi perusahaan
terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.
· Memungkinkan untuk
dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.
· Memungkinkan untuk
memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para konsumen.
· Memungkinkan bagi
perusahaan untuk memberikan syarat kredit yang lebih menguntungkan kepada para
langgananya
· Memungkinkan bagi
perusaahan untuk dapat beroperasi dengan lebih efesien karena tidak ada
kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa yang dibutuhkan.
7.
Jenis – jenis rasio :
-
Rasio Likuiditas
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian
financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek
-
Rasio solvabilitas
mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya
dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini
dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh
hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi
pinjaman
-
Rasio Profitabilitas
rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan
mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan
laba tersebut.
8.
Rasio
yang dapat diambil dari masing-masing Laporan.
Rasio
Laporan Keuangan
Rasio
laporan keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan pos lain
yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Rasio keuangan ini hanya
menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Adapun
rasio keuangan yang popular adalah :
1. Rasio Likuiditas
Rasio
likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek. Adapun yang termasuk dalam
rasiolikuiditas adalah :
- Rasio Lancar adalah kemampuan untuk membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi denganaktiva lancar. Apabila rasio lancar ini 1 : 1 atau 100 %, berarti aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar.
- Rasio Cepat (Quick ratio), Rasio ini menunjukan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini maka semakin baik, rasio ini disebut juga dengan acid test ratio. Angka rasio ini tidak harus 100 % atau 1 : 1.
- Rasio Kas atas Aktiva Lancar, Rasio ini menunjukan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total aktiva lancar.
- Rasio Kas atas Hutang Lancar, Rasio ini menunjukan porsi jumlah kas yang dapat menutupi hutang lancar.
- Rasio Aktiva Lancar dan Total Aktiva, Rasio ini menunjukan porsi aktiva lancar atas total aktiva.
- Aktiva Lancar dan Total Hutang, Rasio ini menunjukan porsi aktiva lancar atas total kewajiban perusahaan.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka panjang atau kewajiban-kewajibannya apabila
perusahaan dilikuidasi. Rasio solvabilitas antara lain :
1. Rasio Hutang atas Modal.
Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal
pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Semakin kecil
rasio ini semakin baik.
2. Debt Service Ratio.
Rasio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah
dikurangi bunga dan penyusutan serta biaya nonkas dapat menutupi kewajiban
bunga dan pinjaman. Semakin besar rasio ini semakin besar perusahaan dapat
menutupi semua hutang-hutangnya.
3. Rasio Hutang atas Aktiva.
Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang dapat ditutupi
oleh aktiva, lebih besar rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang
terhadap aktiva harus lebih kecil.
3. Rasio Profitabilitas.
Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada, seperti kegiatan
penjualan, kas,
modal, jumlah karyawan dan sebagainya. Rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba disebut juga operating ratio. Rasio profitabilitas
antaralain :
1. Profit Margin. Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh
dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
2. Return On Total Assets. Rasio ini
menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai
aktiva.
3. Return On Investment. Rasio ini
menunjukan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modalpemilik.
Semakin besar maka akan semakin baik.
4. Operating Ratio. Menunjukan biaya
operasi per rupiah penjualan, semakin besar rasio ini berarti semakin buruk.
4. Rasio Aktivitas.
Rasio ini menggambarkan aktivitas
yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan
penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio ini menunjukan bagaimana
sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal, kemudian dengan cara
membandingkan rasio aktivitas dengan standar industri, maka dapat diketahui
tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Yang termasuk dalam rasio ini
adalah :
1. Receivable Turn Over
Rasio ini menunjukan berapa cepat
penagihan piutang. Semakin besar semakin baikkarena penagihan piutang dilakukan
dengan cepat.
2. Inventory Turn Over.
Rasio ini menunjukkan seberapa cepat
perputaran persediaan dalam siklus produksinormal. Semakin besar rasio ini
semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.
3.
Fixed Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan berapa kali
nilai aktiva berputar jika diukur dari nilai penjualan. Semakin tinggi rasio
ini semakin baik artinya kemamapuan aktiva tetap menciptakan penjualan tinggi.
4.
Total Asset Turn Over.
Rasio ini menunjukkan perputaran
total aktiva diukur dari volume penjualan dengandengan kata lain seberapa jauh
kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin
baik.
5.
Periode Penagihan Piutang.
Angka ini menunjukkan berapa lama perusahaan melakukan penagihan piutang.
Semakin pendek periodenya semakin baik. Rasio ini sejalan dengan informasi yang
digambarkan receivable turn over.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar